Share

Tenang, Cuma Lima Menit

"Mbak Naya, benar," sahut Safira Indah. "Keras lo, Pak tadi bu Herni narik Naya.. Sampai jatuh gitu. Nanti kalau Naya encok, batal deh, malam pengantin kalian."

"Aku juga lihat, Pak!" Mbak Ica menambahkan.

Semakin memanaskan suasana di pelaminan.

"Kalian!!" bentak Herni dengan mata yang membesar. Rahangnya mengeras karena ucapan beberapa tamu yang malah membela Naya. Padahal ia belum sempat meraih Naya, tapi gadis itu sendiri yang menjatuhkan dirinya sendiri ke lantai.

Rendi menghela nafas panjang. "Sudah! Jangan mengelak lagi kamu, Her. Lebih baik kamu bawa Lily turun dari sini dan katakan semuanya agar dia tahu diri dan bisa menghargai Naya. Istriku!" tegasnya.

"Ayah jahat!" pekik Lily. Pergi begitu saja karena kecewa atas kelakuan Rendi yang malah marah kepada sang ibu. Padahal sudah jelas Naya yang menantangnya dan berdrama seakan disakiti. Dan ini kali pertama bagi Lily dimarahi sekeras ini.

Hatinya benar-benar sakit dan kecewa. Ia pergi tanpa bicara. Tanpa mendengar Herni yang k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status