Share

50. Bertemu teman lama.

Tak ada yang melintas di pikiranku saat ini selain Irene dan Mas Yoga. Jika aku meminta tolong dengan Irene. Sama saja bohong, kan? Wanita itu tak bisa apa-apa selain dandan. Masak aja terkadang masih suka gosong.

"Apa aku minta tolong Mas Yoga saja? Tapi masa harus dia? Aistt ... andai aku ada menyimpan satu saja nomor montir mobil. Mungkin keadaannya tak serepot ini. Tapi aku juga nggak mungkin diam nunggu di sini sampai ada orang yang lewat. Iya kalau orang baik, kalau orang jahat? Bisa berabe urusannya,"

Aku melirik kekiri dan kekanan. Menimbang-nimbang apa yang harus aku lakukan. Akhirnya aku memutuskan menelpon Mas Yoga. Menurut pikiranku meminta bantuannya lebih aman dari pada aku dibegal di pinggir jalan begini. Situasi yang aku hadapi saat ini sungguh horor. Lebih baik malu dari pada nyawa melayang, kan.

"Assalamualaikum. Hallo Intan, ada apa?" ucap Mas Yoga dari seberang sana. Suara bass lembut mendayu.

"Waalaikum salam, Mas. Aku boleh minta bantuanmu Mas? Aku sekarang meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status