Share

54. Kunjungan mertua.

"Sudah lah Intan, jangan menangis lagi! Tak perlu kamu tangisi lelaki seperti itu. Sebaiknya sekarang kamu obati dulu lukamu itu!" Mas Yoga menyerahkan kota P3K yang selalu tersedia di dalam mobilku.

Kini kami berada di pinggir taman. Setelah perkelahian tadi, aku dan Mas Yoga pergi dari rumah itu dengan hati yang sulit untuk di gambarkan. Sedangkan pakaianku, aku mengambil pakaian yang masih ada di lemari kamarku.

"Aku hanya tak menyangka saja, Mas Dika akan berbuat begini padaku. Waktu sungguh membuktikan bahwa keadaan dapat mengubah seseorang." ucapku lirih.

Aku terdiam sejenak menatap langit terang dari balik jendela. Angin yang berhembus dari pohon akasi menerpa wajahku. Di taman itu banyak anak-anak yang sedang bermain riang. Hari mulai sore. Aku menatap anak-anak yang bermain ayunan dan plosotan dengan riang. Sedangkan kedua orang tuanya duduk santai di kursi panjang sambil mengobrol.

Membuat hatiku itu melihatnya. Sebenarnya tak banyak yang aku inginkan. Pernikahan yang tena
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status