Share

Part 73

Sindiran Pedas Istri Kedua

Ketika aku memasuki halaman, Obi sudah duduk di teras dengan jari-jari sedang aktif di layar HP.

Aku menarik napas panjang setelah menutup pintu mobil. Kemudian berjalan sebiasa mungkin melewati Obi. Tatapan Obi sudah beralih padaku. Namun, aku tetap memasang ekspresi datar. Aku sedang tidak bisa untuk membaik-baikan sikap.

Kalau biasanya akan ada peluk, cium, serta binar bahagia jika kami berjumpa walaupun pisahnya hanya hitungan satu sampai dua jam saja. Tapi untuk saat ini, jangankan tersenyum, melirik saja aku tidak tergugah. Aku pun berlalu begitu saja di hadapan Obi.

Obi langsung bangkit dan mengekori aku.

"Sayang, kamu dari mana?" Terdengar tanya Obi dengan suara mendesak begitu kami memasuki ruang tamu. Obi menahan lenganku sehingga aku terpaksa berhenti.

Dengan rasa enggan, aku melirik sekilas pada Obi. Merasa pegangan Obi di lenganku sudah melonggar, aku menarik tangan lalu meneruskan langkah. Aku menuju tangga, bermaksud ingin ke kamar atas.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
Obi kurang sabar apa coba, mungkin dia kurang peka kalo Tiara juga sedih kehilangan calon bayi tapi jgn berlarut larut kalian juga sama sama kehilangan koq. jangan keras kepala terus dikurangi tuh
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
belagu pisaann kamu tiara, egomu terlalu tinggi... sifat kayak gini yg akan merusak rumah tangga..
goodnovel comment avatar
Henny Suryani
jd istri kog bego,maux d mengerti ajh,nti lama2 cere trus nkh lg ama hakim,,huh mnjijikn prmpuan kyk gtu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status