Share

Part 72

Sindiran Pedas Istri Kedua

Aku melemparkan dengan kasar tas serta map berisi beberapa dokumen ke dalam mobil. Setelah duduk di depan setir, aku menutup pintu juga tak kalah kerasnya. Setelah mesin dinyalakan, langsung aku menginjak gas. Di saat yang bersamaan, air mataku pun jatuh bercucuran.

Sepanjang perjalanan aku ditemani oleh derai air mata yang semakin lama makin deras. Hatiku benar-benar seperti di remuk-remuk. Kecewa, kesal, marah, sakit, perih, pedih, semuanya berbaur.

Untungnya jarak yang kutempuh tidak terlalu jauh. Berkali-kali aku gagal memfokuskan perhatian pada jalan. Untung saja tidak sampai terjadi apa-apa.

Beberapa meter menuju kantor, aku minggir dulu ke tepi jalan. Kulihat pantulan wajah lewat spion depan. Aku sangat kacau. Mataku memerah dan bengkak. Aku rasa setebal apa pun riasan takkan bisa menyamarkan suasana hati yang tergambar lewat wajahku.

Puluhan lembar tisu telah kuhabiskan untuk menyeka air mata. Namun, lagi dan lagi ia masih keluar. Seolah berlite
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
Hati hati Tiara jangan selingkuh hati ya kamu. Mending kamu dulu ga usah nikah lagi aja, kalo sak karepmu dewe. Kasihan pasangan kamu
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
payahh lu tiaraa, egomu terlalu tinggi !!!
goodnovel comment avatar
Henny Suryani
gk suka q mah sft n klakuan tiara,dlu ajh memuja2 obi,skrng cm krn obi bgt tiara jd brubah,nti cere n nkh lg ama hakim,mnjijikn nkh cre2 bgt iiiis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status