Share

Part 71

Sindiran Pedas Istri Kedua

Detik selanjutnya setelah pesan itu kubuka, nomor yang tak tersimpan tersebut melakukan panggilan masuk. Aku sedikit kaget dan deg-degan dibuatnya. Apalagi yang menjadi foto profilnya hanyalah berupa gedung pencakar langit. Entah siapa pemilik nomor tersebut. Semoga saja bukan nama yang telah menjadi tersangka di otakku.

Aku menyerahkan ponselnya pada Obi. Meskipun Obi tidak akan keberatan kalau aku menerima telepon itu, tetapi aku tidak ingin terlalu jauh mengusik privasinya.

Sesaat Obi mengamati deretan nomor tersebut hingga akhirnya dia pun menempelkan ponsel ke telinga.

"Oh, Mas Arga. Maaf-maaf, Mas, nomornya lupa disave. Jadi, gimana, Mas?"

"Kembali saya mohon maaf yang teramat sangat, Mas. Siang ini saya nggak bisa. Saya lagi dampingin istri saya di rumah sakit ni, Mas."

"Baik, Mas. Terima kasih atas pengertiannya. Nanti saya yang hubungi Mas Arga."

Setelah mengakhiri percakapannya, Obi kembali mengarahkan pandangan padaku.

"Mau nelepon dulu ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
Tiara emang keras kepala, harusnya dia memahami perasaan Obi yang juga ingin punya anak . siapa sih yang ga pengen punya keturunan dan dia harusnya tau resiko menikah dengan pria yang lebih muda walaupun Obi menyayangi anak anakmu
goodnovel comment avatar
Septy Hadiana Wahyunizzar
makin lama tu makin sebel ya sama c Tiara , sombong lg
goodnovel comment avatar
Sri
Si tiara mah bego...asli bego'y... sombong!!! Jd sebel aq ama watak tiara!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status