Share

Bab 12

Sikkap Xuan meremehkan buku tingkat unggu itu malah terlihat arogan dimata orang- orang yang ada di perpustakaan itu hingga menimbulkan kekesalan, kini Xuan ditatap dengan penuh kemarahan. Terutama sang tetua ke- 8 yang lebih frustasi mendengar perkataan Xuan saat ini yang merendahkan sekte yang ia banggakan itu.

Brukkk..

“Bocah nakal, kau tau apa? Buku tingkat unggu level surga itu bahkan hanya ada beberapa di kerajaan ini”, ucap sang tetua sambil memukul Xuan penuh emosi. Ia bahlan tidak peduli laga jika Xuan adalah anak dari pemimpin sekte.

“Haiss, pantas saja kerjaan ini menjadi kerajaan paling belakang. Ck, ck, ck!!”, ucap Xuan tanpa rasa bersalahnya.

Mendengar perkataan itu semua orang yang ada disana serasa ingin memukul Xuan detik itu juga. Namun karena identitas Xuan sebagia tuan muda sekte, mereka juga tidak bisa berbuat apa- apa. Tapi tidak dengan sang tetua yang kini memancarkan aura membunuhnya.

Ting..

Ting…

*Peringatan tanda bahaya.

“Hem, bahaya? Bahaya ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status