Sistem Merekrut Murid

Sistem Merekrut Murid

By:  Gubuk Baca  Updated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
Not enough ratings
16Chapters
200views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Xuan yang mati di abad modern ini pun melintasi ruang dan waktu ke dunia para kultivator. Dunia yang menjunjung tinggi kultivasi itu, memaksa Xuan menjadi kuat untuk mempertahankan kehidupannya. Ia pun bertekat untuk menjadi orang yang akan mencapai puncak kultivasi. Namun berbeda dengan sistem yang di dapatkan oleh pelintas lainnya yang berfokus pada peningkatan sang pelintas. Sistem yang di miliki oleh Xuan ini justru memberinya misi untuk merekrut para murid. Mengajari mereka menjdari orang-orang yang akan mencapai puncak. Akankah Xuan melakukan misi yang di beri oleh sistem atau Xuan mengabaikannya? Jangan lewatkan perjalan seru Xuan, hanya disini 😘🙏

View More
Sistem Merekrut Murid Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
No Comments
16 Chapters
Bab 1
"Sial, kenapa sistem ini tidak berfungsi? Uang dan waktu ku telah banyak habis! Ck, sia-sia saja!", ucap seorang pemuda yang gagal terus merakit sebuah sistem game online. Ia yang hidup dengan mencurahkan dirinya pada pekerjaan ini tak pernah mengecewakan pelanggannya, namun kehidupannya sial setelah ia bertemu dengan seorang pemuda yang melimpah harta kekayaan. Pemuda nomor satu di kotanya itu menjadi penggila game online dari perusahaanya, setelah penasaran akan siapa yang membuat sistem navigasi dari game yang ia mainkan itu, ia pun berusaha untuk menghacurkan si perancang. Alasannya sangat sederhana, karena sang perancang sendiri membuatnya iri lataran ia yang tidak pernah merasakan kebahagiaan, terutama cinta kasih dari orang tuanya yang super sibuk dengan pekerjaan mereka. Lebih tepatnya, hal itu bermula saat dirinya melihat sang perancang sedang makan sambil bercanda tawa bersama seorang wanita paruh baya yang dikiranya adalah ibu si perancang, dirinya pun meminta untuk
Read more
Bab 2
Beberapa Saat kemudian."Xuan'er, bangunlah nak. Hiks..", tangis seorang wanita cantik sambil mengenggam tangan putranya. "Hmm, siapa yang sedang menangis itu?", ucap Xuan yang mendengar tangisan berat penuh kasih sayang dari alam bawah sadarnya. "Nak, ibu mohon bukalah mata mu hiks.." "Tenanglah istriku, sebentar lagi tabib Mo akan datang", ucap laki-laki yang terlihat khawatir pada kondisi Xuan saat ini. Entah apa yang telah terjadi namun jelas kedua orang ini sedang menangis dan khawatir pada pemuda yang kini berbaring lemas diatas kasur itu. "Apa yang sedang kalian katakan, kenapa kalian menangis? Sebenarnya suara siapa itu? Kenapa aku tidak bisa membuka mata ku untuk melihatnya!" tanya Ye Cheng Xuan yang tidak bisa membuka matanya. Tinggg.. *Singkronisasi tubuh belum selesai! "Ha, apa lagi ini? Akghhh... Kepala ku", ucap Xuan yang kehilangan kesadarannya kembali. Tanpa Xuan sadari kini jiwanya telah menyatu dengan tubuh seorang pemuda yang juga memiliki nama yang
Read more
Bab 3
"Apa yang telah terjadi padamu nak, kenapa bisa begini?", tanya sang ayah yang khawatir akan kondisi sang putra yang di lihatnya masih lemah itu. Dan tentunya, sang ayah yang juga khawatir akan putranya ini telah mendapatkan perlakuan tak adil (dibulli oleh pihak tertentu) yang membuatnya murka ketika membayangkan perlakuan kurang menyenangkan itu. Tentu saja ia hendak membalas pihak- pihak yang terlibat, namun sayangnya Xuan tidak mengingat peristiwa apa yang telah dialami pemilik tubuh ini hingga mati. Tinggg.. "Aghhhh, apa ini?", ucap Xuan yang pusing akan sesuatu yang masuk dalam alam kesadarannya. Sesuatu yang terasa mengikat dirinya, namun Xuan tidak tau persis apa itu dan detik itu juga muncul ingatan tentang nama serta indentitas singkat dari Xuan yang ada di Dunia ini. Ternyata pemuda tersebut juga memiliki nama yang sama dengan dirinya, Ye Cheng Xuan. Ia merupakan seorang pemuda yang berasal dari Sekte Seribu Bintang, Kerajan Xima yang merupakan salah satu Kerajaan Ke
Read more
Bab 4
"Kau pemilik suar yang mengusirku, suatu saat jika kita bertemu aku pasti akan menghajar mu dan menendang bokong mu hingga jatuh ke dunia ini", ucap Xuan seakan mengutuk penjaga alam baka yang telah mengirimnya ke Daratan Pendekar. Prakkk.. Trakkk... Xuan pun tersambar petir setelah mengatakan itu, seolah perkataanya di tujukan pada Dewa penjaga dunia kultivasi ini yang membuatnya murka mendengar perkataan penuh cemooh hingga Xuan di hatam petir di siang bolong. Zou'er yang melihat Xuan di sambar petir itu keheranan bukan main, biasanya orang- orang di dunia ini akan di sambar petir jika mereka melakukan terobosan, namun pengecualian pada kasus Xuan karna dia tidak sedang melakukan terobosan saat ini. "Apa- apaan petir i-niii", ucap Xuan yang kemudian jatuh pingsan. Mendengar suara petir yang cukup besar itu, sang ayah dan beberapa orang lainnya pun menghampiri mereka di halaman belakang sekte dengan cepat lantaran takut jika ada kultivator hebat yang sedang melakukan pelat
Read more
Bab 5
"APA??? Kita menjadi sekte terbelakang di kerajaan kecil ini?", ucap Xuan yang syok mendengar kondisi sektenya saat ini. "Ya, selamat untuk itu!!" "Haisss, tempat apa yang telah aku datangi ini" "Tentu saja tempat kelahiran mu, selain itu panggil aku ibu" "Ckckck, aku pasti dikutuk telah datang ketempat aneh ini", ucap Xuan tanpa sadar bahwa ia kini meremehkan sekte yang sangat di banggakan oleh keluarganya dan di jaga oleh para leluhurnya dengan mengorbankan nyawa mereka. "Kau bilang apa? Tempat aneh?", ucap sang ibu yang mengeluarkan aura spiritualnya. Seakan ia tidak terima bahwa tempat ia bernaung dan amat dicintainya dengan segenap jiwa dihina oleh putranya sendiri. Tingg.. *Peringatan tanda bahaya. Sebuah peringatan datang di kepala Xuan, namun ia sangat terkejut lantaran ia bisa melihat pemberitahuan yang tiba- tiba itu dengan jelasnya. Tapi, sangat disayangkan lantaran Xuan tidak memperhatikan pesan yang diberikan bahkan bunyi dari pergitan itu malah di abaikan
Read more
Bab 6
“Apa? Kita akan turun gunung bersama?!”, ucap Wang Lizi yang tiba-tiba bersemangat. Matanya yang berbinar-binar itu memperlihatkan betapa ia sangat ingin menuruni gunung untuk melihat kehidupan luar. “Hem, kenapa menatapku begitu? Apa kau sudah lama tidak menuruni gunung?”, tanya Xuan yang pemasaran seberapa lama gadis ini terkurung di sekte tanpa melihat kehidupan normal di luar sana selain pelatihan dan bunyi pedang. “Ahh, bu-bukan begitu!”, ucap Lizi yang malu- malu. “Lalu?”, tanya Xuan yang penasaran akan sikap gadis ini sambil menelengkan kepalanya. “Ha-hanya saja, kakak tidak pernah mengajakku keluar bersama dan lagi, kakak tidak biasanya mencari barang sendirian!”, jelas Lizi yang menyatakan sikap Xuan telah banyak berubah. “Apa??", ucap Xuan yang terkejut akan sikap dirinya yang itu terlihat acuh tak acuh. Bahkan Xuan yang dulu benar-benar hidup layaknya seorang tuan muda yang suka memerintah bawahannya pada hal-hal yang terbilang sepele. “Ya, biasanya kakak akan me
Read more
Bab 7
Pembagian keluarga ini di lihat dari jumlah kekayaan dan pasukan tempurnya yang meliputi tingkat para kultivasi dari anggota keluarga itu sendiri. Jumlah tingkatan keluarga sangat menentukan peringkat dari sebuah kerajaan, oleh karenanya para raja dan pentinggi kerjaaan sangat mengutamakan untuk mengasah kemampuan para generasi muda. Kerajaan sendiri dibagi menjadi tiga kelas meliputi: Kerajaan kelas atas, Kerajaan kelas menengah dan Kerajaan kelas bawah. Kerajaan kelas atas sendiri terdiri dari 500 kerajaan, sedangkan kerajaan kelas menengah dan bawah terdiri lebih dari 1000 kerajaan. “Lihat itu, aku dengar dia baru saja terluka di hutan monster”, ucap tuan muda pertama keluarga Mo dari salah satu rumah makan ternama di Ibu Kota. “Sepertinya, lukanya cukup parah hingga ia menjadi bodoh begitu!”, ucap tuan muda ke- 2 keluarga Mo yang juga ada disana. Mereka yang tengah makan siang di lantai dua itu tertarik pada kehadiran yang tak biasa yaitu kemunculan Xuan setelah sekian lama.
Read more
Bab 8
“Heh, tampaknya kepala mu harus dipukul baru bisa mengingat siapa aku ya!”, ucap sang tuan muda Cheng sambil menahan emosinya. “Hei nak, jangan menghadang orang di tengah jalan begini. Minggirlah, aku masih ada keperluan, tidak bisa meladeni mu sekarang”, ucap Xuan yang tak peduli sama sekali akan rivalnya itu. “Kak, apa yang kau katakan?”, ucap Lizi yang khawatir sikap Xuan saat ini mengundang kemarahan dari sang tuan muda Cheng yang menganggap dirinya sebagai rival, meskipun Xuan telah kalah jauh dari dirinya saat ini. “Hem, apa maksudmu?”, tanya Xuan yang tidak mengerti akan situasi saat ini. “Kak, apa kau sungguh tidak ingat siapa dia?”, tanya Lizi memastikan akan sikap Xuan yang mengabaikan rivalnya sendiri. “Ehm, kenapa juga aku harus mengingatnya? Apa dia itu begitu penting? Ohh, apakah dia pemuda nomor satu di kota ini?”, tanya Xuan yang membuat situasi semakin runyam, dan tentunya emosi sang tuan muda Cheng naik 1000 tingkat. “Ten- tentu saja bukan!”, ucap Lizi s
Read more
Bab 9
Xuan yang dibawa kembali ke sekte dalam keadaan terluka lagi dan lagi membuat kedua orang tuannya khawatir. Baru saja ia pulih beberapa saat lalu, kini malah terluka lagi meski pun tidak terbilang parah. “Aku minta maaf, aku tidak tau kultivasinya jatuh separah ini”, ucap sang tuan muda Cheng yang benar - benar tidak tau bahwa Xuan telah jatuh hingga dasar begini. Bukan tanpa alasan ia mengatakan hal itu, sebab ia berpikir sejak Xuan bertanya apakah dirinya adalah pemuda nomor satu di kerajaan itu, pastilah Xuan telah melampauinya. Namun, nyatanya Xuan malah jatuh merosot hingga bawah, sungguh hal yang tak dapat dimengerti oleh dirinya bagaimana hal itu mungkin terjadi. “Sudahlah, kau juga tidak tau!”, ucap sang ayah yaang paham betul akan tuan muda Cheng yang merupakan rival anaknya itu. Pikirnya mana mungkin sang tuan muda akan melukai Xuan jika tau kondisi Xuan yang cukup memprihatikan. “Sebenarnya apa yang telah terjadi pada Xuan di gu
Read more
Bab 10
Ting.. *Perkenalan MC ¤》Nama: Ye Cheng Xuan (19 Tahun) ¤》Identitas: Penetua Sekte Seribu Bintang dari kerajaan Xima. ¤》Skill : Petarung ¤》Tingkat Kultivasi: Prajurit ¤》Level dalam sistem: 05 ¤》Keberuntungan: 10 “Hem, aghhhh.. Apa- apaan ini!", teriak Xuan melihat informasi dari sistem akan dirinya didunia ini yang cukup menyedihkan. "Kau kenapa, apa ada bagian tubuh mu yang sakit?”, tanya sang ibu melihat Xuan yang berteriak dalam lamunannya. Pikirnya, apa telah terjadi sesuatu yang buruk pada putranya ini. “Oh, tidak bu. Aku baik-baik saja”, ucap Xuan yang tersadar bahwa sang ibu masih ada disana. “Hufff, syukurlah kalau begitu. Lebih baik kau makan dulu, setelahnya minum ramuan ini!", ucap sang ibu yang telah mempersiapkan berbagai hal untuk putranya dan tak lupa pula ramuan obat yang telah disiapkan oleh tabib Mo untuk meningkatkan stamina Xuan. “Baik, tapi ibu apa yang telah terjadi padamu?”, tanya Xuan setelah memperhatikan wajah penat nan letih dari sang
Read more
DMCA.com Protection Status