Share

Bab 4

"Kau pemilik suar yang mengusirku, suatu saat jika kita bertemu aku pasti akan menghajar mu dan menendang bokong mu hingga jatuh ke dunia ini", ucap Xuan seakan mengutuk penjaga alam baka yang telah mengirimnya ke Daratan Pendekar.

Prakkk..

Trakkk...

Xuan pun tersambar petir setelah mengatakan itu, seolah perkataanya di tujukan pada Dewa penjaga dunia kultivasi ini yang membuatnya murka mendengar perkataan penuh cemooh hingga Xuan di hatam petir di siang bolong.

Zou'er yang melihat Xuan di sambar petir itu keheranan bukan main, biasanya orang- orang di dunia ini akan di sambar petir jika mereka melakukan terobosan, namun pengecualian pada kasus Xuan karna dia tidak sedang melakukan terobosan saat ini.

"Apa- apaan petir i-niii", ucap Xuan yang kemudian jatuh pingsan.

Mendengar suara petir yang cukup besar itu, sang ayah dan beberapa orang lainnya pun menghampiri mereka di halaman belakang sekte dengan cepat lantaran takut jika ada kultivator hebat yang sedang melakukan pelatihan tertutup di halaman belakang sekte mereka.

"Apa yang terjadi?", tanya sang ayah begitu sampai disana.

"Siapa yang melakukan terobosan?", tanya salah satu dari orang yang mengikuti ayah Xuan.

"Zuo'er, apa yang terjadi padanya?", tanya tabib Mo yang terkejut milihat Xuan yang gosong berada diatas pangkuan Zou'er. Sejak Xuan sadar, tabib Mo merasakan kejanggalan yang membuatnya penasaran namun ia tidak tau harus mengatakan apa. Namun satu hal yang pasti, Xuan dimatanya tampak berbeda terutama sorot mata Xuan yang lebih bercahaya dan tampak hidup.

"Tidak mungkin dia yang melakukan terobosan kan?", tanya sang ayah yang tidak percaya akan apa yang telah ia lihat itu.

"Tentu saja tidak mungkin, bukankah inti spiritualnya telah lumpuh?", tanya yang lainnya yang juga mulai penasaran akan apakah orang yang koma beberapa saat lalu dan telah di fonis inti spiritualnya hacur kini malah membuat terobosan dalam kultivasi? Jika itu memang benar, lalu metode rahasia apa yang telah di digunakan oleh Xuan dan darimana ia memdapatkan metode tersebut?

Semua orang dibuat bingung dan keheranan akan apa yang terjadi, namun Zou'er lebih keheranan lagi sebab yang dilakukan oleh Xuan tidaklah berkultivasi melainkan menyumpahi seseorang. Apakah mungkin dengan menyumpahi orang lain inti spiritual mu bisa pulih? Sungguh di luar nalar para kultivator itu.

***

Pagi Hari

"Xuan'er kau sudah bangun nak!", ucap sang ibu yang khawatir, baru beberapa jam anaknya bangun dari koma, lalu ia mendengar anaknya pingsan disambar petir begini.

Pikirnya, betapa kerasnya usaha sang anak untuk bisa membangun inti spiritualnya kembali walau nyawanya sebagai taruhan, namun hal itu juga tidak bisa di cegah oleh sang ibu lantaran di dunia ini menjadi seorang pendekar adalah harga mati, kehornatan tertinggi bagi seluruh umat manusia.

"Jadi, wanita secantik dirimu yang menjadi ibu ku di dunia ini?", ucap Xuan yang takjub melihat kecantikan alami dari wanita yang umurnya sudah 40 tahun itu. Namun, Xuan tidak tau dan tidak sadar bahwa sikap dan perkataannya saat ini terdengar aneh di mata orang lain seakan ia tak mengenal ibu kandungnya sendiri.

"Ya, haha. Tentu saja aku ibumu! Hiks..", ucap sang ibu yang merasa sedih namun juga bahagia walau sikap putranya terbilang aneh.

"Emmm, kenapa menangis? Padahal kau layak menjadi ibu ku!"

"Ya, apa katamu?!", ucap sang ibu yang terlihat agak bingung mendengar perkataan Xuan yang tadi memuji kecantikan dirinya.

"Eh, hahaha. Maksudku kecantikan sepertimu tidak layak menjadi ibuku, justru orang- orang akan mengira kalau kau adalah kakak ku", ucap Xuan mengalihkan.

"Eh, makanan ini terlihat enak", ucap Xuan setelah melihat makanan yang di sajikan oleh pelayan yang datang bersama sang ibu.

"Jadi, aku yang di dunia ini adalah seorang tuan muda kedua dari keluarga Partiarki Sekte?"

"Ya, tapi kau jangan terlalu berbangga, sekte kita adalah sekte peringkat 10 di kerajaan Xima yang kecil ini", ucap sang ibu yang menjelaskan posisi mereka di kerajaan Xima.

"Tidak masalah, kita juga sudah masuk sekte 10 besar, itu pencapaian yang cukup", ucap Xuan yang masih belum pahan akan maksud dari ibunya.

"Haha, kau pasti bercanda. Sedikit pemberitahuan, hanya ada 10 sekte di kerajaan ini", jelas sang ibu yang membuat Xuan terkejut. Tujuan dari perkataan sang ibu adalah agar sang putra yang tanpak kehilangan sebagian kecil ingatannya ini tidak berharap terlalu besar pada sekte kecil mereka.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status