Share

66

Nafas Enes Tikta terengah-engah, dirinya sudah mencapai batasnya karena secara terus menerus memblokir serangan yang mengarah pada putri dan cucunya. Tapi selama dirinya hidup, ia tak akan membiarkan siapapun melukai putrinya lagi.

Zaiden yang merasa tak tega melihat kondisi Ayah mertuanya, berusaha mencoba membujuk pria itu dan menyuruhnya untuk tenang, karena mereka berada di kubu yang sama Dan ia memastikan bahwa Alona bebas dari hukuman manapun.

Teresa yang tak suka pun melayangkan protesnya, tak terima jika kakaknya tidak mendapat hukuman apapun, setidaknya dia harus di beri pelajaran agar dia merenungi kesalahannya dengan mengambil semua darah vampir di dalam tubuh Alona.

Mendengar hal tersebut, Enes Tikta pun semakin marah, ia kemudian mengayunkan pedangnya ke arah Teresa dan lagi-lagi di blokir oleh Regas.

Apa dia sudah gila? Menyuruh Alona untuk mengeluarkan semua darah vampir di dalam tubuhnya maka itu sama saja dengan membunuhnya.

Dengan susah payah, Enes Tikta berdir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status