Share

Gelembung Kebahagiaan

Mungkin kepalanya terbentur atau dia bisa saja terjatuh saat datang ke sini? Hannah tidak yakin yang mana yang lebih tepat tapi sikap Sebastian sama sekali tidak seperti biasanya. Laki-laki itu terlihat luar biasa nyaman dengan kehidupannya yang amat sangat sederhana. Tidak ada keluhan, tidak ada raut kesal—yang ini diralat karena ia jelas melihat Sebastian kesal saat pria itu bersikeras ingin mengganti kursinya dengan sofa yang lebih besar yang langsung ia tolak. Tindakan itu hanya akan membuat rumah ini penuh. Ia setuju mengganti ranjang—yang diganti malam itu juga—karena kasihan dengan Sebastian. Tinggi pria itu membuat ranjangnya terlihat mungil.

“Apa yang kau masak?”

Hannah berusaha mempertahankan ketenangannya saat lengan Sebastian memeluk tubuhnya dari belakang. Tangan Sebastian mendarat di pinggangnya.

“Pancake dan grits. Kau mau kopi?”

Karena tidak mendapatk jawaban Hannah menoleh hanya untuk melihat ekspresi jijik Sebastian. Okke, itu bisa ditambahkan dalam Daftar Keluhan Se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status