Share

Mari Kita Berpisah

Ini pertama kalinya ia melihat Sebastian tertidur dalam jarak sedekat ini. Tangan pria itu mendarat di pinggangnya. Deru napas teratur menggelitik wajahnya. Hannah tersenyum lembut, merasa bahagia karena melihat Sebastian nyaman di tempat ini. Rumahnya yang sederhana.

Tangannya gatal ingin menjelajah wajah Sebastian tapi tahu tindakan itu hanya akan membuat Sebastian terjaga. Hannah berbaring berbantalkan lengan Sebastian. Ranjangnya yang kecil membuat gerak mereka terbatas, tapi entah kenapa ia merasa semuanya pas.

“Kau memandangiku.”

Hannah menjauhkan wajahnya, terkejut mendengar suara berat Sebastian. Bagaimana pria itu tahu?

“Kau tidak tidur?”

Sudut mulut Sebastian terangkat. “Harus kukatakan ranjangmu membuat tubuhku seperti dijepit.”

Hannah menyikut perut telanjang Sebastian, membuat pria itu mengaduh.

“Seingatku beberapa jam yang lalu kau tidak keberatan.”

“Otakku pasti tidak berpikir seperti biasanya kalau begitu.”

Hannah mendengus. Ia bangkit ingin membuat Sebastian lebih ny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status