Share

Tamu Tak Diundang

“Sebastian, aku bukan wanita cacat!” gerutu Hannah entah untuk yang keberapa kalinya sepagi ini.

“Tidak ada yang mengatakan kalau kau wanita cacat.”

“Lalu itu untuk apa?” Hannah menunjuk dengan mulutnya kursi roda yang didorong Sebastian. “Aku bisa berjalan kalau-kalau kau lupa.”

Sebastian menjadi pria yang tidak masuk akal sejak ia masuk rumah sakit. Pria itu tidak mengijinkannya melakukan apa-apa selain hanya duduk! Ini menjengkelkan dan membuat frustrasi.

“Ayolah, aku tidak butuh kursi dorong itu,” keluhnya. Dia hanya kelelahan bukannya cacat.

“Kau lebih suka aku menggendongmu?”

Hannah melotot. Bukan begitu juga maksudnya!

“Kenapa aku harus menggunakan itu?” tanyanya mengernyit bingung.

“Saat ini kondisimu masih lemah dan dokter tidak ingin kau kelelahan. Apa itu menjawab pertanyaanmu? Ayo, Kit akan mengemas semuanya. Kita berangkat sekarang.”

Hannah mengeluarkan gerutuannya, mengabaikan tatapan Sebastian. Ia berdiri dari ranjang dan tahu-tahu kakinya sudah tidak lagi menginjak lan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status