Share

Bab 143: Pencemburu Akut

“Aku? Cinta untuk … sudah mati sejak mengetahui dia selingkuh,” jawab Livy serius, ia enggan menyebut nama mantan suaminya. “Kenapa Kakak bilang begitu?”

“Orang bilang cinta pertama sulit dilupakan, cih.” El mendengus kasar, sialnya malah membayangkan Livy dan Sergio berada dalam satu kamar.

“Memang susah, tapi … kalau orang itu sudah tidak menginginkan aku dan memilih perempuan lain, apa aku harus bertahan? Menurutku tidak.” Livy melepas tangannya dari perut El, ia meraih lengan sang suami, berusaha memutar tubuh tinggi nan atletis, bertanya, “Kenapa membahas masa lalu?”

Masih dirundung cemburu berlebihan, El mengedikkan dagu pada ponsel.

Sehingga, Livy menolehkan kepala, dan mengambilnya benda pipih itu. Wanita ini sempat mengerutkan dahi tidak mengerti, menurutnya tidak ada yang salah dengan isi ponsel.

“Masih banyak foto pria brengsek itu di sosial media kamu. Ck mantan suamimu masih terpajang, tapi aku suami sahmu tidak ada di sana,” rengek El bagai anak kecil merajuk pda ibunya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status