Share

Bab 162: Tidak Mendengar Pendapatku?

“Paman, lihat istriku?” tanya El pada Alonso yang baru saja memasuki kantor.

Lebih dari dua puluh menit berlalu, El mencemaskan Livy. Tadi, pujaan hatinya izin keluar ruangan untuk meregangkan otot sembari menghirup udara segar. Ia pun memutuskan melepas pekerjaan dan berusaha menemukan istrinya.

Bahkan beberapa orang sempat bilang melihat Livy di pantry, ternyata tidak ada. Hanya tersisa cangkir kosong dan … El pikir, mungkin saja istrinya sempat bertemu wanita itu.

“Bukannya di ruang kerja?” balas Alonso seraya mengerutkan alis.

“Tidak ada Paman! Tolong bantu cari Livy!” pinta presdir rupawan.

“Saya akan menghubungi pihak keamanan, Tuan Muda telepon Nyonya Livy, mungkin sempat memberi kabar!” saran Alonso diangguki El.

Lelaki bermanik biru safir bergegas mengayun kaki menuju ruang kerja. Sebab El meninggalkan telepon genggam miliknya di atas meja.

Ketika El mendorong pintu dan terbuka, ternyata bidadari hati yang sejak tadi dicari sedang duduk menyusui Al di sofa panjang.

“Livyata! D
NACL

selamat berlibur (✷‿✷)(✷‿✷)(✷‿✷) semoga El enggak darah tinggi ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
Livy sensitif krna Al bakal pnya adek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status