Share

Bab 188: Bukan Romeo Dan Juliet

“Nyonya mau ke mana?” Kepala Pelayan tergopoh-gopoh mengejar Livy.

“Menemui suamiku, El dalam bahaya. Aku harus menyelamatkannya. Tolong kembalilah ke dalam,” pinta Livy, tatapan mengiba dan memburam karena lelehan bening menganak sungai.

“Tapi, Tuan Muda melarang kita semua keluar dari sini. Sebaiknya Nyonya hubungi Tuan Besar,” cetus Kepala Pelayan sembari menahan Livy di depan mansion.

Livy tercenung, ia mengangguk, lantas meraih ponsel di dalam tas. Ibu muda ini menghubungi mertua serta dua adik iparnya. Mereka tampak tak percaya mendengar penjelasan Livy, apalagi intonasinya tak jelas.

Ia mengakhiri sesi telepon, mengirim bukti foto di mana tubuh El dipenuhi luka serta cairan merah pekat mengalir dari perutnya.

Ketika Kepala Pelayan lengah, Livy langsung berlari cepat menuju salah satu mobil sport milik sang suami. Dengan tangan gemetar ia menyalakan mesin, kemudian melaju.

“Cepat buka pintunya!” teriak wanita ini dari dalam mobil.

“Tidak bisa Nyonya, ini perintah Tuan Muda. Nyon
NACL

Selamat malam Kak semoga El dan Livy baik-baik aja ya 。:゚(;´∩`;)゚:。

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status