Share

Bab 225: Sebaiknya Berhati-hati

“Livy?!”

“Mom!”

Sigap El, Al dan Gal bangkit dari duduknya, ketiga lelaki berbeda usia itu menolong Livy. Rahang tegas El berkedut dan mengetat, lelaki ini sempat melirik tajam adik iparnya.

Kondisi di ruang makan pun berubah riuh, terutama Emilia menundukkan kepala tidak berani menatap wajah menyeramkan kakak ipar.

“El cepatlah bantu Livy menghilangkan rasa panas dan sakit!” perintah Dad Leon membuyarkan fokus El.

Buru-buru El membawa Livy ke kamar mandi, membasuh mata. Diikuti kedua anak yang tak mau menjauh karena mengkhawatirkan keadaan mata sang ibu.

Al dan Gal tidak banyak mengucap kata sebab mereka tahu, ibu dan ayahnya sedang panik. Apalagi, sekarang wajah Livy memerah menahan sakit, serta tangan kiri mencengkeram erat pinggiran meja wastafel.

Bahkan keduanya cekatan meraih handuk kecil dari lemari di kamar mandi. Al menyerahkannya pada El, lalu berdiri sedikit menjauh.

“Al, minta tolong Bibi Es untuk telepon dokter!” titah El tanpa menoleh pada putranya.

Anak itu langsung
NACL

Selamat Pagi Kakak. Semangat membaca (✷‿✷)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status