Share

Tamu Tak Diundang

"Senja itu indah, tapi sayang hanya sebentar. Karena setelahnya akan ditutup dengan kegelapan mengerikan," Bisik Bagas tepat di telinga Marta. Gadis itu lantas mendongak sadar dengan posisinya saat ini.

"Aku harap, cintamu padaku tidak seperti senja itu, ya."

Ungkapan manis Bagas mungkin membuat Marta merasa tak nyaman. Ia malah tersenyum meringis dengan menjauhkan diri dari belitan tangan sang pria.

"Kenapa, kau tidak suka?" Bagas bertanya heran.

"Bukan begitu."

"Lalu?"

"Aku risih saja, kita seperti ini."

"Lalu bagaimana? Atau, harus bagaimana agar kau tidak risih lagi?"

Percakapan berlangsung beberapa menit, hingga bayangan merah di barat sana tersisa sedikit sekali. Dan daerah di sekitar dua orang anak muda itu benar-benar berubah petang.

"Sudah petang. Kita pulang saja. Kakek pasti menunggu di rumah," Ajak Marta setengah memaksa, juga mengalihkan pembicaraan yang jadi topik inti sore hari ini. Sementara Bagas, meskipun agak kecewa, ia bisa memaksakan kehendaknya untuk tetap m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status