Share

BAB 29

"Rumah siapa ini, Ga?" tanyaku dengan binar takjub yang sudah pasti terlihat jelas oleh Angga.

Mataku tak bisa berhenti melihat keindahan bangunan yang saat ini ada di depan mataku.

Aku takjub, benar benar takjub dan tak bisa mengungkapkan, betapa indahnya rumah ini, jika aku berada juga di dalamnya.

Ce ileh! Mimpiku apa gak ketinggian ya?

"Panggil saya, Mas. Mas, bukannya Angga, Siska."

Aku melirik sejenak. Ternyata, permintaannya yang tadi menyuruhku untuk memanggilnya dengan sebutan 'Mas', bukan omong kosong belaka. Angga benar benar ingin aku panggil Mas.

Oke deh.

"Aku lupa," balasku sambil cengengesan persis bocah ingusan yang mau minta jajan. Tapi eits, aku bukan bocah ya? Apalagi seorang bocah ingusan! Masa masa itu telah lama terlewati.

"Coba sekarang ulangi?"

Keningku berkerut.

"Ulangi apa?" tanyaku agak heran. Hingga keningku yang udah mulus kayak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status