Share

Hadiah

"Aku mohon, Nia. Batalkan rencana pernikahanmu dengan Khanif. Aku tersiksa setelah kepergianmu. Jangan kamu siksa aku dengan kebahagian kalian berdua. Tolong, Nia. Pertimbangkan lagi keputusanmu." Mas Gilang mengemis di kakiku. Derai air mata membuat pertahananku luluh.

"Mas ...."

"Tolong, Nia. Aku hidup serasa mati sejak kepergianmu. Aku tak sanggup jauh darimu. Batalkan pernikahan kalian. Pergi lah bersamaku, Nia."

Sekuat tenaga mempertahankan air mata. Sungguh, sulit untuk kulakukan. Mas Gilang terisak, mengusik cinta yang pernah kami urai. Kubuang pandangan darinya, mencari view yang mampu mengalihkan perhatianku padanya.

"Mas, kita sudah bicara sebelumnya. Perbaiki hubunganmu dengan Nagita. Kalian sudah punya anak ...."

"Lihat aku, Nia! Aku tidak bahagia bersama Nagita? Aku tidak mencintai. Karena di dalam hatiku cuma ada kamu. Cuma ada kamu," lirihnya pelan. 12 tahun bersama Mas Gilang. Aku tidak pernah menemukannya setragis ini.

Apakah benar kamu tersiksa, Mas?

"Aku tidak bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status