Share

SA - Bab 19

Rahisa yang sudah sadar dari koma membawa pengaruh baik untuk hidupku. Sekarang, apa-apa aku punya orang yang bisa ditanyai. Kalau aku lupa, ada yang mengingatkan. Dan kalau aku salah, ada Rahisa yang akan mentertawakan.

Seperti sekarang. Perempuan yang sudah boleh pulang dari rumah sakit itu sedang terbahak-bahak sesudah melihat dan membaca wishlist yang kubuat. Dia mengataiku maniak, setelah membaca salah satu dari lima hal yang masih bisa kulakukan, meski lagi hamil.

"Siapa, sih, yang kasih inspirasi ke kamu, Anes? Punya keinginan kok, ya muluk tenan?"

Rahisa menaruh buku catatanku ke atas kasur. Tawanya masih sesekali terdengar, saat dia mendekat padaku yang duduk bersandar ke kepala tempat tidur.

"Dibayanganmu, siapa yang akan lakuin wish nomor lima itu ke kamu?" Mata Rahisa memicing, aku kesal melihat sorot mengolok di sana.

Aku membuang wajah. "Mana aku tahu!"

"Halah!" Dia mendengkus. "Aku bisa baca isi kepalamu tahu. Past
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status