Share

SA - Bab 21

Untuk Anakku yang paling cantik sedunia, Anesya.

Membaca selarik pembukaan surat yang ditinggalkan Ibu kemarin, aku langsung tahu jika surat ini pasti dari Rudi, ayahku. Belum apa air mata sudah jatuh bercucuran.

Anesya anaknya Rudianto. Anakku. Saat kamu baca surat dari Ayah ini, pasti keadaanmu tidak sedang baik dan Ayah tidak lagi bersamamu. Pertama, Ayah minta untuk tidak terlalu banyak menangis. Anes tidak cantik kalau banyak menangis. Ayah lebih suka kalau Anes tersenyum.

Ayah hanya berharap Ibumu mau membagi ceritanya dengan cara baik.

"Baik apanya?" sungutku seraya mengusut air mata. "Ibu bilang aku pelac*r kemarin, Ayah. Dia bilang harusnya aku dib*nuh aja pas masih dalam kandungan."

Kamu memang bukan darah daging Ayah.

Dadaku sesak, berdenyut nyeri, seolah baru saja ada batu besar yang ditaruh di sana. Jadi, benar aku bukan anak Ayah?

Kamu sudah bersama Ibumu saat Ayah bertemu kalian. Waktu itu, sore-sore pula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
yenyen
aah gilak broke banget baca part ini!dapet banget feelsnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status