Share

BAB 48 Hilang Ingatan

Ingin rasanya berteriak sekuat-kuatnya untuk melepaskan beban di pikirannya saat ini. Tapi, itu tak akan menjadi solusi.

Ben sejak pagi tak bisa dihubungi. Nomornya selalu dialihkan.

Ada apa ini? Kenapa saat genting justru dia tak bisa dicari?

Aliesha bingung sendiri di kantor. Anak buahnya masih harus menyelesaikan target bulanan atau mereka tak akan gajian.

Persediaan uang untuk biaya operasional semakin menipis. Proyek-proyek besarnya harus mandeg dan tak mungkin dia mengajukan pinjaman ke bank.

Sementara keluarganya sudah masuk daftar buku hitam.

“Aliesha…” Ayahnya yang sejak hari ini sudah mulai bisa berjalan menyapanya.

Tumben ayahnya mengunjunginya di kantor depan rumah.

“Ayah? Baru selesai olahraga sama berjemur?” Dia menyambut ayahnya dan mencarikan segera tempat duduk.

Kata dokter memang ayahnya belum boleh terlalu lelah berjalan.

“Iya. Aku sudah kuat jalan sampai ujung perumahan.” Katanya bangga.

“Si kembar tadi juga berjemur sama aku.” Kini Ayahnya sudah mulai l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status