Share

Debat Sengit Wira dan Tania

Tania terisak di hadapan Wira, tapi tidak berhasil menyentuh hati si pria karena dia harus menyelamatkan putranya dari kelicikan Tania. "Berhenti menangis, harusnya kamu mengatakan itu di hadapan pria brengsek itu!"

Tania mengusap basah di pipinya. "Iya, bahkan sebelum anda mengatakannya saya sudah melakukannya, tapi tidak ada hasil sama sekali. Jadi tolong mengertilah perasaan saya." Tania memegangi dadanya yang membatin.

Wira mendengus. "Kita lihat saja nanti bagaimana akhir dari wanita licik sepertimu dan mulai hari ini kamu tidak perlu datang ke perusahaan karena sudah jelas tertera dalam pelaturan jika perusahaan tidak membutuhkan wanita hamil." Selain karena point itu tentu saja karena amat kesal pada perbuatan Tania. Pria ini segera menuju ke perusahaan, gossip sudah menjadi sarapan bahkan beberapa karyawan memberanikan diri bertanya perihal kebenaran artikel yang tersebar di internet.

"Apa berita itu benar, apa Tuan Abimana ...." Kalimat itu belum selesai karena Wira segera me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status