Share

Pil

Nadia sudah keluar dari ruangan bidan seiring mengandongi alat kontrasepsi berupa pil kb karena menurutnya ini yang paling simple. “Saya akan meminumnya malam ini untuk berjaga-jaga karena mungkin Abimana akan meninggalkan benihnya lagi.” Niat untuk memutus kehamilan sudah sangat bulat di hatinya.

Dua jam kemudian, Nadia kembali ke rumah mertuanya, menemui Saraswati. “Nek, lihat ini Nadia sudah membelinya dari bidan.”

“Loh, kok Nadia beli pil kb?” heran Saraswati.

“Nadia belum bisa hamil, Abi harus membuktikan dulu kalau Tania tidak mengandung anaknya.”

Saraswati mendesah pelan. “Iya sudah, nenek tidak akan melarang atau menyuruh Nadia, semua keputusan ada pada Nadia.”

Nadia tersenyum senang mendengar jawaban Saraswati. “Terimakasih ya nek, sudah mngerti Nadia.”

“Iya, nenek akan selalu berusaha mengerti cucu nenek.” Belaian lembut Saraswati sangat menenangkan Nadia.

Malam harinya Nadia meminum pil kb bahkan sebelum Abimana menemuinya, segera pil itu disembunyikan di dalam tas kuliah k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status