Share

75. Anak Kecil

Bima diam dengan tatapan terkejut. Kedua manik matanya telah melebar dengan sempurna.

“Kenapa kamu bertanya seperti itu?”

Bima berusaha menutupi aibnya.

Tentu saja ia tidak bisa mengaku jika ia membenci menantunya. Bahkan setiap kedatangannya ke rumah ini hanyalah sebuah misi dari istrinya, Dena.

Naya tersenyum masam. Ia menatap kebingungan dan keraguan di mata lelaki tua yang masih terlihat cukup di usia tuanya.

“Kenapa? Apakah pertanyaanku sulit untuk di jawab?”

Bima kembali diam. Ia masih terlihat kebingungan—tak tahu harus menjawab seperti apa. Karena tampaknya kedua anak itu terlihat cukup peka.

Ring ... ring ....

Bima menatap ponsel yang berdering di atas meja dengan antusias--itu menyelamatkannya dari pertanyaan maut.

“Kakek akan menjawab telepon ini dulu. Kalian lanjutkan saja belajarnya,” ucap Bima, segera keluar dari dalam rumah dan menjaga jarak dari keduanya.

“Lihat.” <
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status