Share

Irene Yang Malang

Bab 33

Ke-empat temanku memperhatikan pakaian yang dikenakan oleh Irene.

Celana ketat warna merah dengan kaos ketat juga berwarna sama.

"Ini gak salah Jeng, siapa dia? Pembantu baru ya. Bi Ijah mana?" tanya Bu Pipit.

Dia memang pernah kemari dan sudah mengenal Bi Ijah pembantu Dhifa yang lama.

"Maaf Ibu-ibu saya bukan pembantu, perkenalkan saya Irene menantunya Mama," sahut Irene dengan percaya diri.

Habis kamu Ren, mereka ini kan termasuk diantara wanita anti pelakor.

"Menantu, bukannya menantunya Jeng itu si Dhifa kan ya?" tanya Bu Pipit lagi.

"Tidak lagi sekarang aku---"

"Mending kamu masuk Ren!" potongku sebelum dia banyak bicara lagi.

"Kenapa Ma, kan memang benar aku menantu Mama. Aku istrinya Mas Fatan!" sahutnya ketus.

Hah serah lo deh Ren, wajah Bu Pipit dan yang lainnya sudah berubah.

"Oh jadi kamu istrinya Fatan yang baru. Bangga benar kamu mengenalkan diri. Gak malu kamu ya?" bentak Bu Pipit.

"Malu kenapa?" tanya Irene masih mengeyel.

"Kamu itu pelakor, perebut laki ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status