Share

Ulah Diki

Bab 39

Pov Nadhifa.

Pria tadi semakin mendekat dengan seringai jeleknya. Aku sudah pasrah, kututup mataku dengan kedua telapak tanganku.

Bugh ... Bugh ... Bugh ....

"Ampun, tolong!"

Aku membuka mataku, pria tadi sudah terkapar. Demikian juga dengan kedua temannya.

Seorang pria telah menolongku, dia memegang tongkat besi yang dicampakkan pria yang hendak memperkosaku tadi.

Aku mencoba bangkit, tanganku berdarah karena terkena duri tajam.

Pria tadi mendekat sambil tersenyum.

"Kamu gak apa-apa Mbak?" tanyanya sopan.

"Alhamdulillah, aku gak apa. Hanya luka gores kena duri aja. Terimakasih ya Mas---"

"Diki, panggil saja aku Diki!" jawabnya masih tersenyum.

"Iya, terima kasih Mas Diki," ulangku.

"Oh iya Mas Diki tinggal di mana? Untung ada Mas Diki. Kalau tidak, ah saya gak tahu apa yang akan terjadi," ucapku tulus.

"Kebetulan saja Mbak Dhifa, saya kebetulan saja lewat di sini."

"Maaf sepertinya saya belum menyebut nama, kok Mas Diki bisa menyebut nama saya dengan tepat?" tanyaku curiga.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status