Share

51. Mustahil

"Maaf Tuan, untuk saat ini Ibu Tika tidak bisa diganggu."

"Kenapa? Apa dia sedang ada klien?"

"Ada Tu—"

Belum sempat sekretaris Tika menyelesaikan kalimatnya, Roland yang sudah sangat tidak sabar, langsung menerobos masuk ruangan Tika yang memang tidak dikunci. Akan tetapi begitu pintu terbuka, Roland berubah mematung di tempat, mendapati pemandangan yang seketika membuat darahnya berdesir panas.

Dewa yang duduk di sofa panjang sedang memangku Tika dengan satu tangan mengusap perut Tika yang sekarang telah membuncit. Roland sangat marah, tidak menyangka kepergiannya selama lima bulan terakhir harus membuatnya benar-benar kehilangan Tika.

Dan, yang lebih membuat Roland tidak terima, dikalahkan pemuda berandal yang jelas tidak sebanding dengannya.

Dewa sungguh sangat berani mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya.

'Jadi ini yang kalian lakukan selama aku tidak ada. Baiklah. Sepertinya aku juga harus menunjukkan diriku yang sebenarnya.'

Roland lantas memutar badan dan melenggang p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status