Share

41. Pak Minggu

"Mas Yudistira, ya? Gantengnya! Nggak heran masnya cocok banget jadi founder sekaligus CEO YAIC!"

Seorang wanita muda berseru di hadapan suamiku. Matanya berbinar kagum, suaranya ramah dan riang. Katanya ia bernama Lita, salah satu pengajar di tempat kursus ... masih training, sih.

Pujian tadi tak berhenti sampai di situ. Dia bilang suamiku ganteng, gagah, pintar, cerdas, jenius, karena bisa menjadi founder tempat kursus bahasa Indonesia untuk wisatawan asing. Idenya brilian. Banyak, lah, pokoknya.

Aku yang berdiri beberapa meter dari mereka merasa kesal. Sebal rasanya melihat wanita yang sok akrab dengan suami orang, spesifiknya itu suamiku. Kalau tidak mengingat kesopanan pasti sudah kuhampiri, dan kutunjukkan kepadanya bahwa pria yang disanjung-sanjungnya itu sudah beristri.

Selama sedikit waktu aku masih merasa gerah, hingga akhirnya wanita bernama Lita tadi menghampiri dan berkenalan denganku.

"Halo, Mbak! Saya Lita." Tanpa sungkan ia memperkenalkan dirinya kepadaku.

"Saya A
Teha

Aduduh, Pak Minggu, Pak Senin, Pak Selasa, Pak Rabu lahirnya hari Kamis. Hehe Anyway kisah Yudistira dan Ashanna yang lagi melancong ke Jakarta akan berlanjut di bab selanjutnya lho, katanya kan bulan madu..eheemmm ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status