Share

102). Teresa Memperingatkan

***

"Lagi apa?"

Adara sedikit tersentak ketika pertanyaan tersebut dilontarkan Danendra yang baru saja datang ke kamar sambil menggendong baby El.

"Balas pesan," jawab Adara apa adanya. "Kamu bawa main baby El darimana?"

"Jalan-jalan dari depan," kata Danendra. "Kenapa?"

Adara memandang Danendra sambil menggenggam ponselnya. "Felicya," ucapnya. "Kayanya dia masih tinggal di apartemen yang kamu sewa deh, Dan."

"Seriously?" tanya Danendra sambil mengerutkan keningnya.

"Iya, tadi siang aku ketemu."

"Tadi siang, kapan?"

Memasang raut wajah serius, dia duduk di depan Adara. Felicya. Bukan masalah kecil, perempuan itu cukup berbahaya untuk Adara.

"Tadi pas mau anterin makan siang buat kamu," kata Adara. "Aku papasan sama dia di depan."

"Kamu diapain?" tanya Danendra khawatir.

Terakhir kali Adara bertemu Felicya, perempuan itu membuat istrinya menangis. Dan sekarang, Danendra takut Felicya melakukan sesuatu hal lagi pada Adara.

"Enggak diapa-apain," kata Adara. "Lagian sekarang aku udah engg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
anakmu emang bodoh ma
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
bener kata mama harus nya bls Rafly lempar pake meja
goodnovel comment avatar
Chacha Unyil
Danendra baik banget setelah apa yang di kak Rafly dia masih bisa memaafkan Lo
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status