Share

122. Disambar

"Dimana kau?" tanya Qasam cepat.

Bukannya menjawab, malah terdengar suara isakan tangis di seberang.

Jantung Qasam berdentuman, rasanya panas membara, juga panik.

"Dimana kau? Katakan! Jangan malah menangis!" tuntut Qasam.

"Tt tolong aku!" Suara Qizha terbata.

"Qizha, ayolah bicara! Iya aku akan menolongmu, tapi katakan dimana kau!" Qasam sambil menyalakan mesin mobil.

"Jalan Ambarawa!"

Sambungan telepon langsung terputus.

Qasam langsung menjalankan mobil menuju ke alamat yang disebutkan. Saking terburu- buru, sampai- sampai ia beberapa kali hampir menabrak kendaraan lain. Untung saja Qasam lumayan gesit dan lihai dalam hal menyetir mobil.

Apa yang terjadi dengan Qizha? Kenapa dia menangis? Apakah Khazim berbuat macam- macam pada Qizha?

Qasam ngebut, selip sana selip sini. Mobil yang berlawanan arah sampai harus membunyikan klakson berkali- kali saat Qasam menyalip.

Qasam kembali menelepon Qizha, namun ponsel wanita itu sudah tak aktif.

"Heei... Kenapa malah mati? Oh tidak!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
...... qizha semoga kmu gk kenapa". ni semua gara2 qasam
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
waduh, khazim bner ktrlluan. kalau minta baik2 ga akn mau tuh qizha semobil dg khazim krn qizha msh istri qasam
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuuh.. semoga tidak terjadi sesuatu terhadap qizha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status