Share

121. Panik Setengah Mati

Qasam mengemudikan mobil dnegan kelajuan tinggi. Wajahnya panik menatap ke depan. Jalanan terlalu ramai. Sulit sekali untuk menyalip kendaraan di depan. Padat merayap.

"Ya ampun! Gila, apakah harus sepadat ini?" Qasam menatap jam di tangan. Jam segini memang sedang padat- padatnya kendaraan di jalan raya.

"Ah ya ampun!" Qasam kesal sendiri jadinya.

Sesekali ia memukul bundaran setiran sambil merutuk.

"Ya Tuhan, maafkan aku terus saja menjadi kesal. Kenapa di saat begini selalu saja ada kendala. Selalu saja tidak ada yang berpihak kepadaku. Sebenarnya terbuat dari apa isi kepala Qizha, sudah diperlakukan dengan sangat buruk, masih saja diam- diam mengorbankan dirinya demi aku." Qasam bicara sendiri saking tak habis pikir dengan kelakuan Qizha.

Andai saja Qizha dengan sengaja berbuat baik di hadapan Qasam, jelas itu adalah sikap untuk mencari perhatian. Tapi ini Qizha melakukannya tanpa sepengetahuan Qasam.

Wanita itu tidak sedang cari perhatian, tidak juga sedang mencuri hati Qas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
noh bingung sendiri kn ....... mangkanya jangan kau sia2 kn istri yg sayang sma kmu
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qizha kenapa lama sekali baru mengangkat telepon dari qasam ya? sebenarnya apa yang sebenarnya terjadi terhadap qizha? semoga tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada qizha
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naaahh,kan.setelah dirimu mengetahui yang sebenarnya tentang apa yang telah qizha lakukan dan korbankan untuk dirimu,akhirnya dirimu menyesal kan? makanya jangan selalu berpikiran negatif terhadap qizha sebelum mengetahui kejadian yang sesungguhnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status