Share

120. Kacau Balau

Qasam masuk ke mobil. Ia melajukan mobil menuju ke perusahaan.

Fahri menyambut kedatangan Qasam di lobi ketika Qasam masuk dengan langkah lebar.

“Ada ibu Habiba di ruanganmu!” ucap Fahri mengiringi langkah Qasam.

Sekilas saja Qasam menatap Fahri. Kemudian masuk lift.

Langkah lebar membawa Qasam menuju ke ruangannya sesaat setelah pintu lift terbuka.

Fahri mengikuti.

“Mama?” Qasam mengangkat alis menatap mamanya sudah duduk di sofa.

Wanita berpenampilan elegan itu duduk dengan kaki menyilang sambil menatap layar ponselnya. Santai sekali. Tas jinjing di atas meja.

“Qizha mana?”

Qasam mengusap wajah kasar. “Ayolah Mama. Kenapa selalu Qizha Qizha dan Qizha terus yang mama tanyakan? Di rumah tadi mama baru saja menanyakannya, sekarang masih juga menanyakan dia. Bukankah tadi mama sudah bertemu?”

“Setahu mama dia bekerja di sini. Tapi tadi kata Fahri dia belum masuk. Bukankah tadi dia berangkat ke kantor bersamamu? Tentu kamu tahu dia dimana. panggil dia kemari. Mama m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Mah Rita
mana nih lanjutannya nunggu, in dri tdi ka
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
mau kmn kmu, qasam? sdh trlmbt wes. qizha sdh pergi mngkn
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qasam.. qasam.. makanya jangan begitu mudah mengambil kesimpulan tanpa mengetahui kebenarannya.akhirnya dirimu sendiri yang menyesalinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status