Share

142. Seperti Harimau

Bily terus melangkahkan kaki, ia berhenti di sebuah warung kecil. Lalu memesan makan, sepiring batagor saja ditemani segelas air mineral. Murah meriah. Dia hanya mengeluarkan uang sepuluh ribu saja untuk sepiring batagor dan segelas air mineral.

Sesekali ia celingukan keluar area warung, memastikan tidak diikuti oleh Qasam. Tangannya gemetar saat menyuapkan nasi ke mulut. Dia tidak menggunakan sendok, melainkan makan menggunakan jari tangan. Air matanya berjatuhan, bahkan menetes ke nasi. Namun dia tetap terus makan meski dengan tangan gemetaran.

Lagi, ia menoleh ke belakang, melihat ke area luar warung. Tidak ada tanda- tanda Qasam mengikutinya. Kalau pun mengikuti, pastilah Qasam akan jengah menunggunya di sana.

Bily tak mau diikuti oleh Qasam hingga menantunya itu mengetahui tempat tinggalnya.

Bily mengusap air mata dengan lengan bajunya, lalu membayar dan berlalu pergi dari warung.

Dengan menarik topi di kepala untuk menutupi sebagian wajah, Bily melangkahkan kaki menyusuri gan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
naah gitu dong,billy.jangan selalu mengalah dan diinjak-injak oleh agatha.masa dirimu yang seorang pria g' punya harga diri sampai diam selalu dihina agatha
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ya iyalah, agatha.semut saja menggigit jika lama-lama diinjak.apalagi billy yang manusia
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
jangan kau kira orang diam gk bs marah agatha. justru orang diam marahnya seperti harimau. biar tau rasa si agatha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status