Share

124. Bohong

Qasam tertidur di mushola rumah sakit, di lantai sembilan belas.

Ah ya ampun ia sampai tak sadar dengan apa yang terjadi saking mengantuk berat. Jam besuk untuk menjenguk Qizha hanya di waktu tertentu saja, itu pun satu jam saja. Dan di setiap waktu yang ditentukan, Qasam tak pernah lalai membesuk.

Sebenarnya Qasam ingin membawa Qizha ke rumah sakit milik Husein. Di samling fasilitas lebih hebat, dokternya handal, juga tak perlu pikir panjang untuk meminta keistimewaan.

Namun, ia tak mau ada satu pun keluarganya yang tahu kondisi Qizha. Terutama mama dan papanya.

Kalau mamanya sampai tahu keadaan Qizha, bisa panjang urusannya. Bahkan, Qasam akan menjadi orang pertama yang selalu disalahkan. Kemudian tatapan mamanya akan terlihat seperti orang yang sedang menghakimi pembunuh itu tak sudi menatapnya lagi karema menganggapnya sebagai sosok yang jahat.

Pekerjaan kantor sudah diserahkan kepada Fahri, ia tak perlu merasa cemas dengan urusan kantor.

Justru yang ia cemaskan ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
semoga qizha bisa segera sadar
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qasam, kenapa dirimu berbohong kepada mama biba.dirimu tidak bisa terus-terusan berbohong kepada mama biba, qasam
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
kasian qizha. smpai koma.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status