Share

132. Mengadu

"Iya. Cicipi pakai sendok. Rasa jus nya bagaimana? Apakah kemanisan atau malah kurang manis.” Qizha tersenyum. Nah, kalau Sina berani mencicipi, artinya jus aman. Bebas dari racun. Tapi kalau tidak berani, artinya jus bermasalah. Cerdas Qizha!

Sina mengambil sesendok jus. Lalu meminumnya.

“Sedang. Ini pas rasanya,” jelas Sina.

Beberapa menit berlalu, tak ada reaksi apa pun pada Sina. Baiklah, berarti minuman itu aman. Toh Sina tidak kejang- kejang.

“Oke. Makasih.” Qizha pun meneguk jus tersebut.

Tak lama kemudian Fara menyajikan pasta panas. Aromanya sedap sekali, menggugah selera. Pasta dicampur udang dan toping sosis serta daging.

Qizha pun menyantap pasta dengan lahap.

Melihat Qizha makan enak, Sina menelan saliva. Ingin sekali mencicipi makanan itu.

"Sina, kenapa kamu menunggui Non Qizha makan?" tanya Fara.

"Mm... Nggak apa- apa. Siapa tahu Non Qizha butuh lainnya biar aku bisa ambilkan," jawab Sina.

Fara pun mengangguk dan berlalu kembali ke dapur.

"Kamu nggak bilang ke sia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
good job, qizha.kamu emang harus memberitahu semua yang direncanakan oleh agatha dan sina.agar qasam bisa melindungi dirimu dan semua rencana agatha dan sina
goodnovel comment avatar
Suswati Susy
Libur Panjang Yaaaaaa .... sampai Kapannnnnnnnnnnn
goodnovel comment avatar
Nina Widodo
updadnya lama.jadi ga yambung ceritanya.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status