Share

133. Pecat

"Bi Fara, panggil Sina kemari! Suruh dia menemuiku!" titah Qasam yang bertemu dengan Fara di anak tangga. Pria itu mengenakan piyama tidur, tampak santai sekali.

"Oh, baik, Tuan. Akan saya panggil." Fara balik menuruni anak tangga.

Qasam menunggu di ruang tamu.

Tak lama kemudian sosok yang ditunggu muncul juga, Sina menunduk menghadap Qasam. "Selamat pagi, Tuan! Ada yang bisa saya bantu?"

Qasam menatap Sina yang menunduk. Dia menatap dari ujung kaki ke ujung rambut. Tatapannya sinis pada Sina. Modelan begini bagaimana bisa menjadi pembantu di rumah itu? Sungguh tidak memenuhi kriteria sama sekali. Qasam menyungging senyum.

"Mumpung kau belum lama bekerja di sini, aku akan berikan mandat kepadamu," ucap Qasam sambil mengangkat kaleng minuman dan meneguknya.

Sina mengangkat wajah. Lalu tersenyum. "Tuan muda, saya tahu kalau kita ini ipar bukan? Pastilah Tuan mau memberikan keistimewaan buatku. Aku ini adiknya Kak Qizha."

Wah, pintar sekali dia mengakui persaudaraan di saat begini.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
sina pede sekali merasa akan dibela oleh biba
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
Sina bukan cuma makhluk astral, husein.tapi juga jelangkung.yang datang tak diundang.pulang tak diantar
goodnovel comment avatar
Mah Rita
lanjut lagi lah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status