Share

46. Penderitaan Leon.

Sebuah cahaya yang menyilaukan masuk melalui celah-celah tirai jendela.

Mata Riri perlahan-lahan terbuka, terasa berat dan sakit sekali, walaupun begitu Riri tetap memaksakannya agar dapat terbuka.

Riri bangun dari posisi tidurnya dengan perasaan tak nyaman, mata beratnya mengedar ke seluruh penjuru ruangan yang saat ini di gunakannya untuk tidur.

Mulut Riri bergumam dengan kesal, pemandangan di sekitarnya yang cukup familiar membuat emosi Riri memuncak, di tambah lagi ingatan tentang ucapan dan perilaku Leon sebelum meninggalkannya di dalam mobil.

“Kenapa di bawa ke sini sih, kan aku maunya pulang ke rumah ayah.”

“Kakak udah bangun?”

Kepala Riri tergerak untuk melihat pemilik dari suara yang terasa tak asing di telinganya.

Dion berjalan kearah tempat tidur yang kini sedang di gunakan oleh Riri.

“Kakak kamu mana?!”

Dion berdecak kesal namun tetap berjalan kearah Riri dengan sebuah nampan putih di tangannya.

“Makan dulu, cari suami nanti aja.”

Perut Riri bergemuruh melihat makanan yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status