Share

Bagaikan Oksigen

Noah menatap Ana yang sekarang memang menjadi semakin lebih baik. Ia merasa bangga pada gadis itu. Bahkan sekarang, Ana mengajak Arzi untuk makan bersama.

Ketiga orang itu tampak hendak memulai acaranya ketika Ai datang kemudian ikut bergabung. Kunjungan ayahnya memang tak pernah dilupakan. Mungkin itu adalah salah satu bukti jika ia sangat menyayangi pria itu.

"Makan, makan dulu," kata Ana menghentikan niat ayahnya yang hendak bicara.

Hal lucu itu menjadi berubah serius sekarang ketika mereka saling menikmati makanan yang tersedia di meja. Noah yang memang selalu menilai makanan yang dimakannya, pun bersuara.

"Makanan ini enak sekali, tapi aneh," protesnya.

"Anehnya di bagian apa, Pa? Padahal baru saja aku beri aturan agar tidak bicara ketika makan," balas Ana.

"Makanan ini seperti dibeli," ucap Noah lagi namun setelah acara makan malam itu ditutup.

Ana tersenyum kecut dibuatnya. Namun, segera berubah ceria dan penuh tawa.

"Iya, memang makanan ini dibeli tadi, Pa. Kenapa memangnya?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status