Share

Tidak Keberatan?

Keesokan paginya, tatkala sudah bangun. Ian memperhatikan istrinya dengan rasa kasihan. Setelahnya, ia tampak tersenyum ketika saling berbalas pesan dengan seseorang.

Tatkala menyadari Ai yang akan bangun, ia segera berpura-pura masih tidur. Wanita itu menatapnya dengan penuh rasa syukur kemudian berupaya sendiri untuk menyibak gorden yang ada di kamarnya.

Setelah berhasil, ia kembali duduk di ranjang kemudian berusaha mengambil air minum yang ada di atas nakas. Namun, suara suaminya segera menghentikan kegiatannya.

"Sebaiknya kita tidak usah pergi liburan. Aku tidak bayangin gimana jadinya cerita liburan kalau keadaan kamu seperti ini."

"Mas, kamu sudah bangun?" balas Ai mencoba tenang.

"Iya, sudah. Aku kasihan sama kamu yang tidak bisa bebas bergerak. Teringat kejadian yang lalu, aku tidak mau menambah beban untuk kamu. Soalnya kita juga tidak tau akan bertemu siapa saja di luar sana."

"Jadi, maksudnya kita batal liburan?" tanya Ai memastikan dengan raut wajah yang amat sedih namun m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status