Share

Suamiku Mati Kutu
Suamiku Mati Kutu
Penulis: Author Rina

Bab 1 Pesan siaran Yang Membuat Suamiku Mati Kutu

Pesan Siaran Yang Membuat suamiku M*ti Kutu

#Sadap Wa Suami

[Siapa tadi yang bilang gue tua?! Siapa yang bilang gue ATM berjalan?!] Balasku tanpa ragu pada percakapan mereka.

Pasti sekarang Firman juga sedang bingung kenapa mas Ervan tiba tiba mengirim pesan seperti itu padanya

[Van, Wa lo di sadap ya, gue gak ikut ikut ah, bye!] Balas Mas Firman setelahnya. Mungkin dia sadar wa Mas Ervan sedang ku sadap.

Aku pun tak mengira Mas Ervan yang lembut dan begitu perhatian padaku itu tega menjelekanku di belakang.

*****

[Kamu gak bosan Van tiap hari meluk nenek nenek, yakin kamu betah]

Mataku membulat membaca chat dari Firman sahabat Mas Ervan suamiku. Mereka pasti tak mengira aku membaca percakapan ini.

Dan memang aku lebih tua dari Mas Ervan, selisih usia kami 4 tahun.

[Haha bisa wae kamu Man] jawab Mas Ervan santai di ikuti imot tertawa.

[Ya aku heran gitu lo kamu kok mau sama dia, kamu itu kan paling ganteng di antara kita, mantan kamu cantik cantik, kok ya mau kamu sama Rena, udahlah tua gak gaul lagi]

Jantungku berdetak cepat membaca ini,tak menyangka begini kelakuan teman teman Mas Ervan di belakangku. Ternyata mereka hanya manis di depanku saja. munafik.

Aku akui aku memang gak modis, aku kurang bisa berdandan dengan baju baju mahal dan perawatan wajah yang menghabiskan uang jutaan rupiah.

Aku lebih suka berdandan sederhana dan ala kadarnya karena kupikir untuk apalah aku menghabiskan uang jutaan rupiah toh aku hanya di rumah, bukan wanita karir ataupun ibu ibu sosoalita.

Yang terpenting Mas Ervan juga gak pernah protes dengan penampilanku selama ini.

[Itulah bodohnya kalian Bro, cuma liat kecantikan aja tanpa melihat hatinya, cinta itu dari hati Bro bukan dari wajah saja]

Balas Mas Ervan yang membuat hati ini nyes seketika dan itulah yang selalu dia katakan padaku, dulu dan sampai sekarang bila ku tanya, kenapa dia memilih meninggalkan mantanya yang notabenenya lebih cantik dari aku.

Lebih modis,lebih bisa merawat diri dan yang penting mantanya itu lebih sexsi dari aku.

[Haha,pret lo bro]

Chat itu di balas emoticon tertawa oleh Mas Ervan, entah apa maksud emoticon itu,membuat aku makin penasaran apa jawaban Mas Ervan selanjutnya.

[Tapi bo'ong! Haha ... Gak papalah istri gue tua, gak modis yang penting kaya, Bro]

Deg, balasan Mas Ervan kali ini benar benar menusuk di hatiku, ibarat busur panah yang meluncur tepat ke ulu hatiku.

Jantungku seperti hendak lompat rasanya menunggu balasan Mas Ervan selanjutnya. Aku berharap ini hanyalah sebuah candaan belaka.

[Rena itu hanya ATM berjalan gue!]

"Ya Allah," gumamku, ku pegang dadaku yang terasa sakit dan sedikit sesak untuk bernapas.

Mataku mulai memanas dan ada sensasi perih dan mengganjal di tenggorakanku.

[Gila lo Bro, jadi isu itu benar dong, lo cuma manfaatin Rena?]

[Ya iyalah si Rena itu kan B***h Bro, bahkan duit perusahaannya gue curi tiap bulan juga dia gak tau. Lumayan Bro buat modal nikahin pacar gue yang sexy itu.] balasnya dengan emoticon mata love.

[Wah, parah lu. Ternyata udah punya ban serep lain. Bagus ... Bagus ... Lanjutkan! Haha]

Tanganku mengepal erat, kemudian meremas sofa yang aku duduki.

"Keterlaluan kamu Mas," gumamku.

****

Aku yakin Mas Ervan juga tak akan mengira aku mampu menyadap whatsapnya karena selama ini selain penurut aku juga gaptek.

Semua ini karena Ceril, dia menyarankan aku untuk menyadap whatsap Mas Ervan setelah capek menasehatiku.

Aku akui aku memang di butakan oleh cinta Mas Ervan selama ini.

Aku tak pernah mau tahu dan dengar apapun tentang Mas Ervan termasuk kata kata Ceril sahabatku yang selalu mengingatkan aku.

"Astaga Rena kapan sich lo tu mau sadar?" kata Ceril saat aku dengan entengnya mentranfer sejumlah uang ke rekening Mas Ervan.

"Memang kenapa sih?" tanyaku cuwek.

"Ren, sadar Ren, sadar," Ceril mengguncang pundakku." Lo tu cuma di manfaatin sama Ervan, dia tu gak cinta sama lo," lanjut Ceril berusaha meyakinkan aku.

"Lo yang harus sadar Ril, mas Ervan tu cinta sama gue, buktinya Aniversari kita kemarin dia ngajak aku liburan ke korea, dia juga romantis kok sama aku," bantahku.

Ceril hanya menggeleng sambil menghembuskan napasnya kasar.

"Gini aja, gue rasa percuma aja ngomong sama lo, ibarat ngomong sama superman sama aja bohong wong belum ngomong dia sudah terbang,"

Aku sedikit mengernyitkan alisku mendengar kata kata ceril itu.

"Maksudnya?" kataku cuek, malas aku melayani omonganya selama ini, kupikir hanya akan mengganggu keharmonisan rumah tanggaku dan Mas Ervan.

"Sadap Wa suami lo, biar mata lo terbuka dan bisa bangun dari mimpi mimpi lo, biar otak lo sedikit terbuka," kata Ceril.

Ceril yang memang pinter tentang hal sadap meyadap itu akirnya memberikan aku beberapa trik untuk menyadap whatsap Mas Ervan.

Demi membuktikan kalau semua tuduhan Ceril itu gak benar, akupun mempraktekkan semua trik yang dia ajarkan padaku.

Dan ternyata ... tuduhan Ceril selama ini benar! Mas Ervan tidak benar-benar mencintaiku. Ia hanya ingin uangku saja!

Aku harus sabar. Sebisa mungkin aku tak akan menangisinya. Aku punya segalanya. Harusnya dia yang bertekuk lutut dihadapanku!

Aku yakin sekarang Mas Ervan sedang panas dingin mengetahui wa nya aku sadap. Tak terbayang betapa paniknya ia saat Atm berjalannya kini mulai tak lagi mengeluarkan uang!

Pasti ia akan mencariku. Tapi, sebelum itu aku sudah mempersiapkan sesuatu untuknya. Sesuatu yang keluar dari mesin Atmku. Namun bukan uang.

[Dicari! Istri pengganti yang muda, cantik sexy dan bisa menghasilkan banyak uang. Siap menjadi Atm berjalan dan siap menghidupi suami berserta selingkuhannya. Jika berminat silahkan hubungi nomer ini : 081321321321]

Jariku bersiap mengirim pesan siaran kesemua nomer kontak Mas Ervan.

Tunggu dan nikmati permainanku Mas!

Next ga?

Komen (1)
goodnovel comment avatar
for you
makan aja biar kenyang,kaya tapi oon...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status