Share

Bab 10

“Dino, Reni! Dari mana saja kalian? Jam segini baru pulang!”

Lho kok, Ibu mertuaku masih ada di rumah? Duh, pasti karena belum dapat jatah bulanan, makanya Ibu masih ada di rumahku. Wanita itu berjalan ke arah kami.

“Mereka habis belanja, Bu.” Vera menjawab, menoleh sinis padaku.

“Belanja? Kalian habis belanja?”

Kedua mata Ibu Dewi melotot padaku dan Bang Dino. Aku menghela napas berat, membalas tatapannya.

“Kalau aku habis belanja memangnya kenapa? belanja juga pake uang aku!” tandasku hendak beranjak, malas meladeni ocehan Ibu.

“Eh, kamu mau kemana? Ibu belum selesai bicara!” tukas Ibu. Aku kembali duduk, ibu duduk di sofa satunya bersama Vera.

“Kamu dibeliin apa itu, Ver?” tanya Ibu melongok ke dalam isi goodie bag yang dipegang Vera.

“Daster doang, Bu! Cuma dua!” jawab Vera acuh tak acuh.

“Reni, kamu beliin si Vera daster, ibu mertua sendiri gak dibeliin apa-apa? Gimana sih? Dasar menantu pelit!”

Belum apa-apa udah menghakimi.

“Memangnya aku tahu kalau Ibu belum pulang? Kalau Ibu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status