Share

Bab 214 - Menunggu

"Aditama juga belum kunjung menemui kita lagi atau tanda-tanda mau melawan Papanya." Ucap Robert dengan tatapan lurus ke depan.

"Lima tahun loh, Bert. Dia membenci Laksana. Dia marah dan kecewa dengan Papanya!" Sambung Andika tegas. Dia kemudian menambahkan. "Seharusnya sekarang dia masih memiliki rasa itu kepada Papanya. Mustahil jika dia akan langsung menerima Papanya begitu saja!"

"Maka dari itu, An. Kita harus bisa mempengaruhi pikiran anak itu. Jangan sampai dia menerima Laksana sepenuhnya." Balas Robert seraya membusungkan dada dengan rahang mengeras. "Tapi sebaiknya kita tunggu saja sampai Aditama mendatangi kita lagi."

Ucapan Robert dijawab anggukan kepala oleh Andika.

Tiba-tiba Andika memicingkan pandangan. Dia pun langsung menatap Robert lagi dan berujar, "Tapi yang lebih mengejutkanya lagi adalah ... Aditama ada di sana bersama Panji, Bert."

Kening Robert berkerut. "Apakah mungkin ... Laksana meminta Aditama untuk mengurus data-data itu?" Balas Robert berpi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status