Share

Bab 218 - Sesuai Dugaan

"Dia sudah mengaku jika yang menyelundupkanya ke keluarga ini adalah Tuan Robert dan Tuan Andika, Tuan Muda." Jelas Heru sembari menggerakan dagu ke arah tukang pukul yang kini terduduk di lantai. Bersimpuh di hadapan Aditama.

Akan tetapi, Aditama tidak menimpali perkataan Heru. Sibuk dengan pikiranya.

Robert dan Andika benar-benar pengecut! Bermuka dua!

Setelah berhasil menguasai diri, kemudian Aditama berjongkok di hadapan tukang pukul itu. "Angkat kepalamu!" titah Aditama dengan nada dingin dan eskpresi wajah datar.

Dengan perasaan takut, gerakan patah-patah, tukang pukul itu akhirnya mengangkat muka dan balik menatap Aditama.

"Yakin? Hanya Tuan Robert dan Andika saja? Tidak ada yang lain? Yang ... terlibat?" cecar Aditama dengan tajam.

Tukang pukul itu terdiam. Terlihat kesusahan hendak menjawab. Tenggorokanya mendadak terasa kering. Serta sekujur tubuh yang gemetaran hebat.

Sementara Edwin sedikit merasa was-was. Tuan Muda tidak boleh sampai mengurus tukang pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status