Share

Pertanyaan Menjebak

Bab 92

Pertanyaan Menjebak

Pov Mega

Pemasangan kamera CCTV telah selesai. Karena Ari masih memiliki banyak waktu luang, dia memutuskan untuk menetap sedikit lebih lama. Lelaki itu tampak sibuk dengan anak kecil yang tidak henti-hentinya mengajak dia bermain, siapa lagi kalau bukan Kevin, anakku.

“Nak, jangan ganggu Om Ari terus,” kataku yang merasa tidak enak hati.

Ari sudah banyak membantu toko ini, sedangkan lelaki itu enggan untuk menerima balasan. Hilda juga tidak mau membiarkanku membayar jasa sepupunya. Meskipun tahu kalau dia berniat membantu, tetapi rasanya tidak enak saja. Berhutang budi hanya akan membuatku merasa bersalah, apa lagi saat teringat bagaimana Mas Mamat menuduhnya yang tidak-tidak.

Kalau seadainya Ari tahu, entah bagaimana tanggapannya nanti. Yang jelas adalah aku yang akan merasa malu sendiri. bagaimana tidak? Aku dan dia baru beberapa hari kenal, tetapi sudah mendapat tuduhan yang tak pantas.

“Nggak masalah, kok, Mbak.” Ari membalasku setelah beberapa saat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status