Share

Gerakan Pencegahan

Bab 91

Gerakan Pencegahan

"Apa maksud kamu? Uangnya hilang?" Mega juga syok. "Bukan salah hitung lagi?"

Hilda yang melihat reaksi Mega semakin merasa bersalah. Dia yang duduk di balik meja kasir berkali-kali menghela nafas berat.

"Mbak Mega bisa tanya sama Mbak Hildanya langsung." Retno melirik ke wanita itu.

Mega tidak tahu mengapa akhir-akhir ini masalah jadi datang silih berganti. Tidak, lebih tepatnya datang hampir bersamaan. Mega ingin mengeluh, tetapi jika dia menunjukkannya saat ini, yang ada karyawannya yang akan merasa lebih tertekan.

"Hil," panggil Mega saat dia sudah sampai di hadapan wanita berjilbab itu. "Nggak masalah, hal kayak gitu bisa aja terjadi," katanya.

"Mbak kalau mau marah sama aku, marah aja, Mbak. Jangan bilang nggap apa-apa terus." Suara Hilda melemah, seperti orang yang habis kena hukuman cambuk saja. "Aku yang teledor. Yang kemarin-kemarin aku bilang salah hitung juga kayaknya emang hilang itu uang."

Mega mengernyit, mencoba berpikir tentang semua inside
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status