Share

Part 63

“Nggak, Mayla. Aku nggak mau kamu pindah ke Tegal!” cegah Abraham dengan nada meninggi ketika aku berpamitan.

Andita yang sedang sibuk melayani customer, langsung menatap ke arah kami dengan sudut mata sudah menganak sungai.

“Jangan pergi, Bu. Saya nanti sama siapa di sini?” Andita ikut menimpali.

“Nanti Pak Bram bisa cari karyawan baru lagi, An. Saya dan Raihan sudah tidak aman lagi berada di kota ini. Ayahnya Raihan selalu mengganggu hidup kami!” Aku berusaha mengulas senyum.

“May. Tolong dengerin aku. Aku akan selalu melindungi kamu dan Raihan. Aku nggak bisa jauh-jauh dari kalian, Mayla!” Abraham duduk di sebelahku, lebih dekat dari biasanya.

“Tapi aku harus pindah ke Tegal, Bram. Aku juga nggak mau terus-menerus merepotkan kamu.”

“Kamu tidak pernah merepotkan aku sama sekali, Mayla. Aku justru senang jika kamu selalu melibatkan aku di dalam masalah kamu.”

“Kalau aku di Tegal juga kita masih bisa bertemu, Bram. Kamu bisa main-main ke sana, aku juga bisa silaturahmi ke sini. Kita a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status