Share

Part 64

“Tante. Kok muka tante dilipet begitu?” Athira menghampiri, menyalamiku dan mencium punggung tanganku dengan takzim.

“Pasti Om Bram yang bikin Tante merengut ya? Jangan diambil hati kalau dia ngomong, Tante. Om Bram memang begitu. Galak, bawel, hobi PHPin orang. Aku aja katanya mau diajak nonton sampe sekarang belum diajak pergi. Keburu aku pulang ke Semarang kalau begini!” rutuk Athira panjang lebar.

“Memangnya kamu tinggal di Semarang?” tanyaku penasaran. Ingin tahu lebih jauh tentang gadis manis itu.

“Iya, Tante. Aku tinggal sama Mama dan Ayah tiri aku di sana. Om Bram juga sering datang ke sana loh. Kapan-kapan main ke rumah aku ya Tante. Biar Mama kenal sama Tante. Mama pasti senang. Dulu Tante Lusi juga pernah main sekali. Cuma ... Dia godain Ayah di sana, jadi Mama marah dan mengusir Tante Lusi!”

Alisku bertaut mendengar cerita Athira. Sebenarnya dia ini siapanya Abraham. Kenapa Lusi juga pernah bertandang ke kediaman orang tuanya Athira?

“Kamu apanya Om Bram, Ra?” Memberanikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bambang Jumanto
dihhh,, aneh banget si mayla.. g***lok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status