Share

Part 67

“Aku sama Kak Andita nggak ditawari, Om?” celetuk Athira seraya memonyongkan bibir manja.

“Maksud Om kalian semua!” jawab Abraham terlihat salah tingkah.

“Iya deh, yang lagi jatuh cinta. Yang diingat Cuma sang pujaan hati. Ada keponakan di depan mata juga terlupakan.” Athira tertawa renyah menggoda sang paman.

Namun, tidak dengan Andita. Aku lihat wajah gadis berusia dua puluh lima tahun itu langsung terlihat berubah. Pendar di wajahnya meredup, menunjukkan rasa cemburu yang terpendam dalam di dasar sanubari.

Astagfirullah ....

Aku lupa bahwa dia sudah memendam rasa sejak lama kepada Abraham. Dia mengagumi laki-laki berwajah tampan itu, dari semenjak kami bertemu dan bekerja sama.

Tapi, apakah salah jika sekarang ini aku juga memiliki rasa yang sama dengan dia?

***

#Tiga minggu kemudian.

Hari ini, aku kembali harus menghadiri sidang perceraianku dengan Mas Ibnu. Semoga saja persidangan kali ini berjalan lancar, seperti persidangan sebelumnya. Tidak apa-apa jika Mas Ibnu tidak menghadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sanur Nur
engga mayla engga Abraham seperti ny tidak mengagap Raihan ada,mayla sudah d tegur berulang kli sama anaknya Tetep aja g berubah ...nyebelin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status